Workshop Series 3 Penyusunan Proposal KEMENDIKBUD-RISTEK
Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan
8 Oktober 2021 merupakan hari ke-3 pelaksanaan kegiatan workshop series yang membahas mengenai Penyusunan Proposal KEMENDIKBUD-RISTEK Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan.Workshop kali ini dilakukan melalui platform Zoom meeting yang dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB dan merupakan kelanjutan dari workshop series sebelumnya. Pemateri pada kesemapatan kali ini adalah Dr. Tole Sutikno S.T., M.T. yang merupakan dosen Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan.
Tujuan dari diadakannya workshop ini adalah untuk meningkatkan jumlah proposal penelitian dalam bidang Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan seperti yang diutarakan oleh Bapak Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) “Saya berharap UAD mampu unggul dalam bidang ini melihat peluang yang sangat tinggi di masa yang akan datang tetapi minat yang sangat rendah dalam meneliti bidang ini. Maka, saya berharap kita bisa mulai memperbanyak penelitian khususnya Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan dan dapat menjadi Universitas dengan bibit unggul dibidang tersebut ”
Acara ini diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi (BRI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dr. Fatwa Tentama, S.Psi,. M.Si. selaku kepala BRI mengutarakan “Saya meminta kepada seluruh peserta untuk memeperhatikan dengan seksama dan mencatat poin-poin penting dalam acara ini karena, di era serba canggih ini kedepannya akan butuh lebih banyak lagi inovasi dan kreatifitas” dalam sesi wawancara melalui whatsapp.
Pemateri memberikan informasi yang berbungan dengan penyusunan proposal dan RAB dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan. Dari informasi yang diberikan diantaranya adalah pengembangan media start-up, media informasi yang berwujud aplikasi, dan pengembangan teknologi komunikasi dalam sistem informasi. Dalam penyampaiannya, pemateri memberi tahu bahwa salah satu potensi yang jarang dikelola dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah seperti pada energi pembangkit listrik tenaga surya atau (PLTS) yang mana baru ada satu project pengembangan di papua yang dikelola oleh Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi bersama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Energi terbarukan dinilai dapat memberikan dukungan lebih dalam banyak aspek di Indonesia seperti ekonomi, budaya, dan teknologi. Sektor yang dapat didukung dengan adanya energi terbarukan anataranya adalah dalam memicu peningkatan bisnis Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sarasehan ini banyak diikuti oleh para dosen yang berasal dari prodi-prodi yang memang mengampu program studi berhubungan dengan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Energi Terbarukan seperti dari prodi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, lalu ada juga dosen dari prodi Ilmu Komunikasi, dan masih banyak lagi.
Comments are closed