Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini diharapkan dapat menyediakan tenaga terampil dan kompeten yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja atau industri. Berdasarkan hal tersebut Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PPM) berupa pelatihan kesiapan kerja berbasis industri sebagai upaya peningkatan kesiapan kerja guru dan siswa SMK Muhammadiyah 2 Tempel. PPM ini merupakan program kemitraan antara UAD dengan SMK Muhammadiyah 2 Tempel Sleman. Pelaksanaan program PPM ini dilakukan secara berkelanjutan dan merupakan program multiyears yang dilakukan selama dua tahun. Tahun 2022 ini merupakan tahun pertama pelakasanaan program yang dimulai pada hari Sabtu tanggal 6 Agustus 2022 di SMK Muhammadiyah 2 Tempel.
Peserta pada pelatihan ini adalah guru-guru kejuruan di SMK Muhammadiyah 2 Tempel. Pada kesempatan ini selain pemateri dari tim PPM UAD, juga menghadirkan narasumber Deni Rohnadi, M.T., dari bengkel Barokah yang merupakan praktisi dan pelaku industri. Meteri pelatihan pada tahap pertama ini adalah pelatihan sikap, pengetahuan dan ketrampilan kerja. Tahapan ini bertujuan untuk membekali kompetensi-kompetensi penting yang dibutuhkan di dunia industri otomotif khususnya sikap kerja, pengetahuan kerja dan ketrampilan kerja. Materi pelatihan tahap kedua adalah pelatihan budaya kerja di industri. Tahapan ini bertujuan memberikan gambaran dan pemahaman tentang pentingnya budaya kerja dalam dunia industri otomotif saat ini. Setelah pelatihan ini harapannya guru dapat secara mandiri meneruskan hasil pelatihan ini kepada siswa-siswa di SMK Muhammadiyah 2 Tempel Sleman.
Pengusung program PPM ini adalah Dr. Bambang Sudarsono, Dr. Fatwa Tentama, Dr. Surahma Asti Mulasari, Dr. Tri Wahyuni Sukesi dengan tim pelaksana teknis di lokasi Sulistyawati, Ph.D., Fanani Arief Ghozali, M.Pd., Herman Yuliansyah, M.Eng., dan Lu’lu’ Nafiati, M.Sc. “Permasalahan di SMK salah satunya adalah belum maksimalnya pemahaman guru dan siswa terkait sikap, pengetahuan dan keterampilan kerja di industri, sehingga perlu dilakukan penguatan terkait permasalahan tersebut baik kepada guru maupun siswa melalui pelatihan berbasis industri ini” Papar Bambang Sudarsono.
Fatwa Tentama menambahkan “ Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan sampai tahun 2023, sehingga materi yang diberikan akan komprehensif dalam meningkatkan kemampuan kesiapan kerja guru dan siswa SMK baik kemampuan yang bersifat hard skill maupun soft skill”
Comments are closed