UAD beri penguatan soft skill pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan lembaga pendidikan nonformal yang melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu. Kurikulum LKP berorientasi pada dunia kerja atau industri. Saat ini untuk siap kerja di industri, peserta didik LKP harus memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang, tidak hanya bertumpu pada hard skill saja. LKP Otomotif Jogjakarta Centre (OJC) sebagai mitra, bekerjasama dengan UAD melaksanakan penguatan soft skill untuk melengkapi hard skill yang dimiliki peserta didik sehingga tidak hanya fokus terhadap praktik dan pengembangan keahliannya. Soft skill masih menjadi permasalahan di dunia kerja yang sering ditemukan ketika peserta didik secara hard skill sudah sangat bagus.
Pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2022 yang di mulai pada Jum’at 19 Agustus 2022 di LKP OJC. Dalam pelaksanaannya program dibagi dalam empat tahapan yaitu, sosialisasi program, pengumpulan data dan pembuatan modul work readiness skill, pelatihan work readiness skill tahap 1 dan tahap 2. Peserta pelatihan tahap ini adalah peserta didik LKP OJC sebanyak 25 peserta didik. Materi pelatihan work readiness skill meliputi managerial skill, entrepreneur skill, adaptation skill, motivation skill, communication skill, independent skill, responsibility skill, teamwork skill dan discipline skill.
Pengusung PPM ini adalah Fanani Arief Ghozali, M.Pd., Dr. Bambang Sudarsono, Dr. Fatwa Tentama, dan Prof. Subardjo dengan tim pelaksana teknis di lokasi, Sulistyawati, Ph.D., Herman Yuliansyah, M.Eng., Dr. Surahma Asti Mulasari, Dr. Tri Wahyuni Sukesi dan Lu’lu’ Nafiati, M.Sc.
“Pada situasi sekarang ini kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja dan industri tidak hanya kemampuan hard skillnya saja, tetapi soft skill menjadi sangat penting peranannya dalam melengkapi kemampuan hard skill tersebut” Papar Fanani sebagai ketua tim PPM. Hal senada disampaikan Bambang Sudarsono “Work readiness skill ini berisi sembilan (9) kemampuan soft skill yang dibutuhkan dunia kerja dan industri saat ini”.
“Pelatihan ini tidak hanya diisi oleh pemateri dari akademisi saja tetapi juga menghadirkan pemateri dari praktisi dan pelaku industri sehingga materi pelatihan work readiness yang disampaikan lebih komprehensif dari berbagai aspek” papar Fatwa Tentama menambahkan.
Comments are closed