Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (PkM UAD) menyelenggarakan pendampingan dan pemberian keterampilan bagi manajemen dan staf Wahana Mandiri Indonesia (WMI) di Desa Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Anton Yudhana selaku ketua menggandeng beberapa dosen serta mahasiswa lintas program studi yaitu Teknik Elektro, Bisnis Jasa Makanan, Teknik Kimia, dan Teknologi Pangan sebagai anggota pengabdian.
Pendampingan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas pengolahan rempah-rempah yang ada di Gerbosari yang merupakan sentra herbal di Kulon Progo.
“Nilai jual rempah-rempah perlu ditingkatkan dengan dimulai dari proses pengolahan yang benar,” terang Anton Yudhana, Senin (3/10).
Metode yang digunakan yaitu memanfaatkan teknologi pengeringan modern berbasis solar dome. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi industri herbal. Teknologi pengeringan dilengkapi dengan pemantauan suhu, kelembaban, dan tingkat pencahayaan yang dapat dipantau secara daring melalui internet. Rempah-rempah yang dikeringkan menggunakan solar dome tersebut dapat selesai dengan waktu yang relative singkat.
Retnosyari Septiani, anggota sekaligus dosen Bisnis Jasa Makanan mengungkapkan kegiatan yang berjalan dapat menjadi peluang besar dalam meningkatkan dan mengembangkan taraf ekonomi masyarakat. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Retnosyari juga memberikan pelatihan mengenai pemasaran produk yang sudah jadi baik dalam negara maupun mancanegara.
Adi Permadi dan Wahidah Mahanani yang merupakan anggota tim menambahkan, kiat-kiat menjadi pengusaha di bidang herbal harus diawali dengan manajemen yang baik dan dilaksanakan dengan totalitas. Tidak lupa dalam penjelasannya, Adi Permadi menyisipkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakteristik UAD. Harapannya, manajemen WMI dan staf dapat menjaga keistiqomahan dalam menjaga shalat dan ibadah lainnya, sehingga akan meningkatkan produktivitas dan etos kerja.
Siswanto menyampaikan program ini sangat menjanjikan dan yakin dapat dilanjutkan dengan program-program peningkatan keterampilan yang lain.
“Kami berharap dengan adanya teknologi ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi rempah-rempah sehingga dapat menunjang kesejahteraan staf, keluarga, dan masyarakat sekitar,” ujar Siswanto selaku manager program WMI.
Artikel ini telah tayang di mediamu.id dengan judul “Peningkatan Nilai Jual Rempah Gerbosari Menggunakan Pengeringan Modern”
Sumber foto : https://www.mediamu.id/2022/10/13/peningkatan-nilai-jual-rempah-gerbosari-menggunakan-pengeringan-modern/
Comments are closed