Yogyakarta – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT) melakukan pengabdian yang diperoleh dari dana eksternal Kemendikbud. Pengabdian ini menggandeng mitra TK ABA kompleks Masjid Perak dan Paguyuban Mubaligh. Judul yang diusung dalam PPUMPT adalah “Desa Anti Korupsi Berbasis Masjid.”
Dalam acara Muhammadiyah Jogja Expo (MJE) yang dilaksanakan di Kampus 4 UAD pada Kamis (6/10) TK ABA Kompleks Masjid Perak menampilkan kesenian berupa angklung.
“Kejutan bagi kami sebagai tim pengabdi karena ini merupakan inisiatif mereka. Dan ini betul-betul murni inisiatif dari TK ABA Komplek Masjid Perak untuk tampil dalam acara MJE,” jelas Dr. Suyadi M.Pd.I..
Dr. Suyadi M.Pd.I. juga menambahkan anak-anak TK ABA merasa punya keunggulan dan literasi anti korupsi sehingga momentum MJE tersebut menjadi ajang menunjukkan kemampuan dan kebolehannya.
PPUMPT sudah berjalan sudah 3 tahun lamanya yang dimulai pada tahun 2020-2022. Target dalam pengabdian ini mewujudkan desa anti korupsi yang berbasis masjid.
Dr. Suyadi M.Pd.I. berharap pengabdian kepada masyarakat yang ia jalankan dapat dikembangkan dan melibatkan masyarakat yang luas.
“Setidaknya dengan pola yang sudah kita buat ini kita akan mencoba duplikat artinya Prenggan ini menjadi prototipe desa anti korupsi dengan 2 mitra tadi. Kita mencoba pototripe lalu kita duplikat untuk membentuk desa-desa anti korupsi di wilayah lain,” tuturnya.
Comments are closed