Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan “Gelar Produk Olahan Ikan Nila KWT Sedyo Rahayu” yang diselenggarakan di Joglo Belik Beji, Polaman River Tubing, Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 11 September 2022 pukul 09.30 sampai 12.30 WIB.
Turut hadir dalam acara ini yaitu Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UAD, Lurah Argorejo, Kepala Urusan (Kaur) Desa Argorejo, Dukuh, Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Argorejo, dan KWT Sedyo Rahayu sebagai mitra UAD, tim pengabdian, dan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta warga-warga sekitar. Selain itu, gelar produk olahan ikan nila ini diikuti oleh 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) namun yang aktif rata-rata berjumlah 20-an.
Sebelumnya, tim pengabdian kepada masyarakat ini diketuai oleh Vera Yuli Erviana, M.Pd., dengan anggota Wahidah Mahanani Rahayu, STP., M.Sc., dan Dr Fitri Nur Mahmudah, M.Pd. Vera menuturkan bahwa acara ini merupakan puncak dari kegiatan PKM. Ia juga menyebutkan acara tersebut penting dilakukan demi kesejahteraan masyarakat.
“Acara ini penting untuk dilakukan agar ibu-ibu PKK terutama masyarakat sekitar tahu bahwa mereka memiliki produk yang dapat dijual sehingga bisa mendapat keuntungan dari produk-produk tersebut,” terang Vera.
Vera juga menambahkan bahwa produk-produk sudah mulai dipasarkan secara offline dan online. Pemasaran secara offline dilakukan dengan menjual produk di Joglo Belik Beji yang kebetulan berdekatan dengan tempat wisata untuk outbond yaitu Polaman River Tubing. Selain itu juga, pemasaran secara offline dilakukan dengan menitipkan produk olahan di kantin sekolah. Sementara, pemasaran secara online dilakukan dengan menjualkan produk olahan melalui marketplace seperti shopee dan instagram. Kisaran harga produk yang dijual seharga 10.000—20.000 tergantung dari ons-nya.
Produk-produk olahan tersebut seperti, bakso ikan, nugget, samosa, steak ikan nila, kerupuk, dan lain sebagainya. Selain produk makanan, terdapat produk minuman yang dihasilkan oleh KWT Sedyo Rahayu yaitu teh talang. Semua produk yang dihasilkan tersebut sudah dianalisis oleh teknik pangan dan sudah terdapat komposisi gizinya, serta sudah terverifikasi halal.
Rangkaian acara pada pengabdian tersebut, selain menggelar produk hasil olahan ikan nila juga melakukan peresmian plang kelurahan mitra pengabdian antara kelurahan Argorejo dan LPPM UAD. Vera juga menambahkan harapan terkait pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
“Harapannya, kami sudah memberikan banyak fasilitas disana kemudian memberikan juga pelatihan—pelatihan yang terus menerus kurang lebih sudah 15 kali. Berkenaan dengan hal itu, kami berharap program tersebut tetap berlanjut dan semoga tetap digunakan untuk KKN. Oleh karena itu, program kami tidak akan berhenti,” jelas Vera.
Comments are closed