Workshop Series 4 Penyusunan Proposal KEMENDIKBUD-RISTEK
Bidang Ilmu Sosial Humaniora
9 Oktober 2021 merupakan hari ke-4 pelaksanaan workshop series yang membahas mengenai Penyusunan Proposal KEMENDIKBUD-RISTEKBidang Ilmu Sosial Humaniora. Workshop kali ini dilakukan melalui platform Zoom meeting yang dimulai pada pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB dan merupakan kelanjutan dari workshop series sebelumnya. Berbeda dengan sarasehan sebelumnya, sarasehan hari ini diisi langsung oleh Bapak Dr. Fatwa Tentama, S.Psi,. M.Si. selaku kepala Badan Riset dan Inovasi (BRI) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan ( UAD) sekaligus penyelenggara workshop series ini.
Dr. Fatwa Tentama, S.Psi,. M.Si. mengatakan “Dengan menyampaikan materi di sesi ini maka harapannya dalam kepenulisan proposal pada Bidang Ilmu Sosial Humaniora akan lebih variatif, inovatif, dan lebih baik dalam struktur kepenulisannya. Daya tarik dari proposal dibiang ini hanya terletak pada skema penelitian dan temanya saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bisa lolos meski hanya dengan luaran berupa buku atau jurnal saja“ dalam sesi pembukaan workshopnya.
Tidak jauh berbeda dengan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi,. M.Si. Bapak Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. selaku kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) juga menyampaikan harapan beliau dalam seri ini agar nantinya jumlah proposal dalam Bidang Ilmu Sosial Humaniora akan bertambah mengingat tahun sebelumnya sangat minim proposal yang diajukan pada Bidang Ilmu Sosial Humaniora dan banyak peneliti yang tidak lolos dalam Bidang Ilmu Sosial Humaniora.
Pemateri memeberi penjelasan bahwa bidang penelitian sosial humaniora memang masih sangat sedikit mengingat tidak semua yang berkaitan dengan sosial humaniora dapat mengeluarkan produk nyata kecuali buku, jurnal, ataupun proseding. Bidang ini biasanya juga mengahsilkan bagan hasil penelitian atau skema saja sehingga sangat sedikit proposal penelitian sosial humaniora yang bisa lolos ke tahap akhir. Dr. Fatwa Tentama, S.Psi,. M.Si. selaku pemateri sendiri menayampaikan bahwa memang ada banyak kendala dalam mencari luaran dalam bentuk selain buku atau tulisan saja.
Pemateri menyampaikan bahwa ada cara-cara agar proposal yang dibuat memiliki nilai lebihnya. Salah satu cara adalah ketika proposal sudah masuk tahap reviewer maka sangat penting jika tidak didapati kesalahan dalam proposal tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki rekam jejak sehingga penilaian dalam proposal akan lebih baik. Peserta pada sesi ini diikuti oleh para dosen dari prodi psikologi dan berbagai prodi yang bersangkutan dalam bidang sosial humaniora seperti, sastra Inggris, pendidikan bahasa Inggris, sastra Indonesia, pendidikan bahasa Indonesia. Bahkan tidak sedikit pula dosen yang hadir berasal dari prodi yang tidak memiliki kaitan dengan ilmu sosial dan humaniora.
Comments are closed