BERSAMA DINAS KESEHATAN DIY MENELITI WEDANG UWUH

Tim peneliti UAD yang diketuai oleh Dr. apt Kintoko, M.Sc menjalankan penelitian dengan dukungan Dana Keistimewaan (DANAIS) Dinas Kesehatan DIY berdasarkan SK Kepala Dinkes Nomor 441/04189 tahun 2021. Anggota tim terdiri dari apt Hardi Astuti Witasari, M.Sc, Dr. apt Ikhwan Ridwan Rais, M.Sc, Septian Emma Dwi Djatmika, S.Ked,M.Kes, Khoiriyah Isni, S.K.M., M.Kes, dan Tisaauljannah Sayyidah Rachmadhani, S.Farm. Tema dari penelitian ini tentang Kesehatan Tradisional, salah satunya adalah mengembangkan minuman tradisional Wedang Uwuh di Bantul menjadi Wedang Uwuh Standar (WUS) Dinkes DIY sebagai minuman Kesehatan. Sebagaimana diketahui, Wedang Uwuh ini mempunyai nilai historis sebagai minuman tradisional asli dari Imogiri Bantul, kemudian menyebar ke berbagai daerah di luar Bantul, bahkan hingga luar DIY seperti Sukoharjo, Solo dan Semarang. Selanjutnya Wedang Uwuh ini mengalami inovasi baik dalam komposisi maupun bentuk sediaannya yang bertambah variatif.

Penelitian dibagi menjadi beberapa sub tema, yaitu kajian Wedang Uwuh dalam aspek bisnis seperti populasi produsen wedang uwuh, capaian omset, jumlah tenaga kerja, nilai aset, dan jejaring pemasaran serta kebutuhan bahan bakunya. Dengan mengetahui berbagai aspek bisnis Wedang Uwuh ini, dapat ditentukan Ekosistem Usaha yang mendukung pengembangan Wedang Uwuh dengan standar Dinas Kesehatan DIY. Sub tema lainnya adalah kajian literasi berupa review sistematik dari komponen Wedang Uwuh yaitu Jahe, Kayu Manis, Pala, Cengkeh, Secang, Kapulaga dan Sere dikaitkan dengan manfaatnya untuk menurunkan kadar gula darah, tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sub tema yang juga penting adalah studi untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang manfaat Wedang Uwuh yang dihubungkan dengan kajian literasi review sistematik tersebut, khususnya di masa pandemi ini adalah sebagai peningkat imunitas tubuh. Sub tema berikutnya, studi aktivitas antioksidan, uji hedonic, skrining kandungan kimia alami dan analisis proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi Wedang Uwuh. Melalui berbagai kajian tersebut, kemudian dilakukan analisis radar untuk menentukan Wedang Uwuh Standar berdasarkan hasil uji hedonic, antioksidan, dan proksimat. Sub tema terakhir adalah kajian kurasi Wedang Uwuh pada sekumpulan masyarakat pengguna Wedang Uwuh yang diamati sebelum dan sesudah konsumsi Wedang Uwuh Standar dengan parameter  seperti profil lemak, gula darah dan tekanan darah.

FGD dilakukan pada tanggal 1 September 2021 dengan melibatkan para produsen wedang uwuh dan pejabat di lingkungan dinas Bantul seperti Dinas Pariwisata dan Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian (Dokumentasi berupa foto). Penelitian ini termasuk model penelitian kolaborasi dari bidang ilmu farmasi dan Kesehatan masyarakat serta melibatkan seluruh komponen yang disebut Tetrahelix, yaitu dari kalangan akademisi, pemerintah, pelaku usaha dan komunitas. Output dari penelitian ini adalah publikasi ilmiah baik di jurnal nasional maupun internasional sebanyak 6 artikel, 1 buku tentang Kumpulan Review Sistematik Komponen Wedang Uwuh, Hak Kekayaan Intelektual yaitu 5 Hak Cipta, 1 Paten Komposisi Wedang Uwuh Standar (WUS) dan 1 merek Wedang Uwuh Standar Dinkes DIY sebagai minuman tradisional yang berdampak nyata menyehatkan.  Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan untuk mempersiapkan DIY sebagai destinasi Wisata Kesehatan (Health Tourism) melalui pelayanan kesehatan tradisional komplementer berupa Griya Sehat di Pajangan Bantul dan Gallery Djamoe di Kulon Progo. Untuk itu, Dinkes DIY telah merencanakan anggaran dari DANAIS untuk penelitian lanjutan hingga tahun 2024. UAD terus berkontribusi membangun bangsa dan negara. Insha Allah….

Categories:

Tags:

Comments are closed