Laboratorium pengelolaan sampah yang berlokasi di Kuroboyo Caturharjo Pandak Bantul, hari ini (Senin, 25 Maret 2024) menerima kunjungan dari TKN PSL (Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut, di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dengan tawaran kolaborasi kerjasama dengan Program Gradasi-nya. Gradasi adalah singkatan dari Gerakan Sampah Indonesia didirikan tahun 2021 yang diinisiasi oleh TKN PSL. Kunjungan ini yang dikoordinatori oleh Ahmad Bahri Rambe, selaku sekretariat TKN PSL dengan membawa rombongan dari berbagai instansi di antaranya Gilang dari bidang penelitian Gradasi; Daniel dari UNDP (United Nations Development Programme atau Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa yaitu sebuah organisasi multilateral yang paling besar memberi bantuan teknis dan pembangunan di dunia); dan turut serta dalam rombongan tersebut Annie Wahyuni dari Danone. Sedangkan dari pihak tuan rumah hadir Wasdiyanto, S.Si., selaku Lurah Caturharjo beserta segenap pamong dan pengurus BUMKal Catur Sejahtera. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Muhammad Hamdi, Kepala Bidang PKM dan KKN LPPM Universitas Ahmad Dahlan dan Rudy Suharta, M.M., Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sekaligus Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul.
Kunjungan ini adalah kunjungan yang kedua kalinya yang dilakukan oleh TKN PSL ini di Laboratorium Pengelolaan Sampah Kolaborasi UAD, DLH Bantul dan MPM PDM Bantul yang berada di Dusun Kuroboyo, Caturharjo, Pandak, Bantul setelah dalam beberapa bulan yang lalu melakukan silaturahmi yang pertama di laboratorium ini serta di Dusun Gluntung Kidul untuk meninjau langsung kegiatan RKS (Rumah Kumpul Sampah). Kunjungan kali ini untuk mengetahui sejauh mana implementasi penanganan dan pengelolaan sampah yang sudah dilakukan di Desa Caturharjo, baik sampah organik atau anorganik terutama plastik. Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan UAD sebagai civitas akademik dalam berperan serta mendukung masyakarat melalui program PKM mahasiswa dan dosen atau kegiatan KKN nya sehingga konsep sedekah sampah berhasil diterapkan di Desa Caturharjo. Di akhir kunjungan kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi baik dalam penelitian atau dalam program CSR kemitraan dalam hal peningkatan pengelolaan sampah dan edukasi kepada masyarakat sehingga bisa ikut mendukung terciptanya Gerakan Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah di Tahun 2025) yang menjadi visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul ataupun turut mewujudkan misi Pemerintah Indonesia mengurangi sampah laut hingga 70% pada tahun 2025.
Comments are closed